Senin, 08 Februari 2010

Hukum dan Cara Menghindari Selingkuh

Perselingkuhan dapat diadukan oleh salah seorang dari pasangan yang dirugikan, dengan hukuman penjara maksimal 9 bulan.
Perbuatan yang mempunyai makna sama dengan perselingkuhan, dalam KUHP digolongkan kajahatan terhadap kesusilaan diatur dalam pasal 284 - 303 bis KUHP. Salah satu kejahatan terhadap kesusilaan tersebut dikenal dengan perzinahan, mukah (overspel), yang diatur dalam pasal 284 KUHP. Secara sederhana isi pasal 284 KUHP dapat dirumuskan sebagai berikut. (1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan, seorang pria yang telah kawin melakukan mukah (Overspel). Seorang wanita yang telah kawin yang melakukan mukah. (2) Tidak dilakukan penuntutan melainkan atas pengaduan Suami/Istri yang tercemar. Pengaduan dapat ditarik kembali selama pemeriksaan dalam sidang pengadilan belum dimulai

Sebab-sebab Selingkuh.

Penyebab Perselingkuhan dapat dikelompokan kedalam dua faktor, yaitu faktor Internal dan faktor Eksternal. Kedua faktor itu sebenarnya berada dalam lingkup yang berbeda tetapi mempunyai peranan yang sama dalam mendukung dalam terjadinya perselingkuhan. Kedua Faktor tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Faktor internal

- Hal Pertama yang bisa menyebabkan Seseorang melakukan Perselingkuhan adalah lemahnya Iman. Kadar Iman Seseorang sangat berpengaruh dalam masuknya pengaruh Negative yang siap menggerogoti Jiwa dan hati. Kapanpun dan dimanapun seperti Virus jahat yang siap menjangkit. Manusia adalah Mahluk paling sempurna di Dunia karena dikaruniai Nafsu, Akal dan Pikiran. Tetapi kelebihan itu bisa berbalik menjadi kelemahan yang siap menghancurkan apabila Kita tak dapat mengendalikan dan menyelaraskan ketiga unsur tersebut secara seimbang. Kunci pengendalian atas ketiga unsur tersebut adalah hati dan Iman itu sendiri.

- upaya coba-coba atau karena rasa penasaran.

Alasan Seseorang melakukan perselingkuhan juga bisa hanya karena sekedar coba-coba atau rasa penasaran terhadap Seseorang, dan keingintahuan tentang nikmatnya hubungan terlarang itu. Banyak kasus perselingkuhan yang awalnya hanya sekedar coba-coba namun pada akhirnya menjadi seperti candu yang sulit di tinggalkan hingga menjadi suatu hubungan yang rumit dan berbuntut masalah.

-Ketidakcocokan dan kebosanan terhadap Pasangan.

Keharmonisan, Ketentraman dan Kedamaian merupakan bentuk keadaan yang tidak dapat diganggu gugat keberadaannya dalam sebuah hubungan. Ketiga komponen itu akan tumbuh dengan sendirinya apabila suatu hubungan dilandasi dengan keiklasan untuk saling mencintai dan menyayangi tanpa ada unsur keterpaksaan atau karena ada ketergantungan disebelah Pihak.

Ketiga komponen tersebut sangat penting namun dapat meredup apabila berjalan dengan terlalu monoton hingga menimbulkan kebosanan. Dan dari situlah akan muncul keinginan dan hasrat untuk mencari hiburan. Setelah itu secara tak terencana maka Anda atau Pasangan Anda akan mencari suasana baru.

Untuk mencegahnya, pandai-pandailah Anda memvariasikan hubungan Anda dalam bentuk yang positif. Walau sangat sederhana, kejutan-kujutan kecil akan sangat membantu. Ucapkanlah kata-kata cinta dengan mesra dan sungguh-sungguh.

2. Faktor External.

Factor External sangat dominan dengan lingkungan yang kondusif untuk melakukan perselingkuh, termasuk pengaruh Orang-orang disekitar Anda yang memang menikmati budaya selingkuh. Walau Kadar Iman Anda bisa dikatakan cukup tinggi, tak menutup kemungkinan bila pada akhirnya Anda tertarik juga untuk mencoba dan terjerumus menjadi salah satu Anggota peselingkuh tersebut.

Untuk itu tak ada salahnya Anda membatasi diri dengan Orang-orang yang terlibat dalam perselingkuhan tersebut. Kecuali dalam hal yang formal atau tentang Pekerjaan. Sebaiknya Anda professional. Jika Mereka mulai membahas tentang nikmatnya Selingkuh, sebaiknya Anda segera menghindar atau menjauh. Apalagi jika Mereka mulai mempengaruhi Anda untuk mencoba dan mengajak ketempat-tempat yang aman untuk melakukan perselingkuhan. Tolak secara halus dan usahakan tidak menyinggung. Tetapi jika Mereka memaksa, Anda berhak dan wajib menolaknya secara tegas.

Seseorang melakukan Perselingkuhan biasanya bukan lantaran karena alasan Fisik belaka, tetapi karena didukung pula oleh faktor lainnya. Sebagian banyak kasus Perselingkuhan di Kota besar dikarenakan unsur Seksualitas, misalnya karena satu pihak tidak dapat memuaskan pihak lain. Faktor tempat juga tak kalah penting dalam mendukung terjadinya Perselingkuhan. Faktor tempat yang dimaksud adalah lingkungan termasuk lingkungan kerja.

Di samping factor dan alasan diatas juga masih banyak alasan dan motif mengapa seseorang melakukan tindak Perselingkuhan yang diantaranya adalah karena:

1.Tidak bahagia dengan Pasangan

2. Bosan dengan Pasangan

3. Tantangan dan Petualangan

4. Matre

5. Balas dendam

6. Peluang dan kesempatan.

Cara Menghindari Selingkuh

Agama memandang Perselingkuhan sebagai salah satu bentuk Zina. Karena Zina adalah perbuatan hina yang dapat menghancurkan bangunan Megah yang dalam hal ini adalah Moral seseorang maka Agama sangat Melaknat dan Mengharamkan Perzinahan.

Dampak Perselingkuhan sangat fatal, bahkan mampu merubah yang putih menjadihitam pekat. Dapat menundukan Kepala yang berwibawah, dan merupakan kehinaan yang mampu menanggalkan Baju Kehormatan.

Karena Zina termasuk perbuatan jijik yang membinasakan. Dan sebuah bentuk kejahatan yang mematikan maka secara tegas agama melarang Umatnya melakukan perbuatan Zina, bahkan sangat di harapkan untuk tidak mendekati sarana dan hal-hal yang dapat menimbulkan Perzinahan, karena itu akan menjadi langkah awal sebelum akhirnya Seseorang terperangkap kedalamnya.

Melihat betapa buruknya dampak Zina yang diawali dengan perselingkuhan maka sangat dianjurkan untuk Sipapun agar selalu mawas diri dan berusaha semampunya untuk menghindari hal-hal dan tindakan yang dapat mengarahkan pada tindak Perselingkuhan, antara lain:

  1. Dengan lain jenis yang bukan Mohrim sebaiknya tidak berdua-duaan dimanapun juga, baik itu di rumah, di mobil, atau di tempat kerja. Anda tentunya sudah tahu jika berdua-duaan dengan Lawan Jenis di tempat sepi, pihak ketiganya adalah Setan.
  2. Bila keluar rumah sebaiknya tidak menggunakan Pakaian atau Perhiasan yang dapat mengundang Syahwat. Apalagi bagi Mereka yang telah memiliki Pasangan dan tidak sedang didampingi Pasangannya. Ini akan memancing tindak kejahatan.
  3. Hindari menonton Film yang terdapat adegan Porno dan membaca majalah atau buku-buku yang bisa membangkitkan Nafsu Sex. Dalam setiap ada kesempatan hal ini dapat membuat Anda meremehkan perbuatan keji dengan mengatas namakannya sebagai bentuk Cinta, Pertemanan, atau Kasih Sayang dan mematangkannya dalam bentuk hubungan antar Lelaki dan Perempuan Dewasa. JanganlanAnda merusak rumah Anda sendiri, Akal Anda dengan hubungan-hubungan yang diharamkan.
  4. Jangan menggunakan Perkataan kotor yang menyesatkan pengetahuan dan menjadikannya bahan olokan. Hindarilah melantunkan atau mendengarkan Lagu-lagu dan musik yang menyerukan ajakan untuk melakukan Perselingkuhan.
  5. Selalu ingat dan takutlah terhadap Tuhan. Ingatlah kalau Tuhan itu Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Segala-galanya. Jika ketakutan ini sudah tertanam didiri Anda, maka akan secara sendirinya Anda akan menghindari hal-hal dan tindakan yang berbau maksiat.
  6. Sebelum Anda pernah melakukan Perselingkuhan atau perbuatan Zina, bayangkanlah kalau perbuatan buruk Anda itu diketahui Orang Tua, Kerabat, Saudara, Keasih atau pasangan Anda.
  7. Dalam bergaul sebaiknya Anda menyeleksi Siapa-siapa yang pantas Anda jadikan Teman. Lingkungan yang buruk juga akan berdampak buruk dan secara perlahan akan menyeret Anda juga terlibat dalam keburukan.
  8. Ingatlah bahwa Anda akan meninggal dengan membawa lembaran-lembaran yang Anda isi sepanjang hari di Kehidupan Anda. Jika Lembaran itu penuh dengan Ketaatan dan Kebaikan maka bergembiralah Anda. Tetapi sebaliknya, bila Lembaran-lembaran itu lebih banyak berisi Coretan dan Noda kotor maka celakalah Anda. Maka dari itu, segeralah bertaubat sebelum hari akhir itu datang.
  9. hati-hatilah menggunakan alat Komunikasi yang semakin canggih. Jangan sampai Anda menjdi Korban kemajuan IPTEK. Salah-salah Anda akan lebih Dominan terjerumus kedalam fungsi Negatifnya dari pada Positifnya.

Bila Perselingkuhn Telah Terjadi

Adapun bila Perselingkuhan itu telah terjadi. Sebaiknya Anda segera mengakhirinya. Terlebih apabila Anda yang telah memiliki Pasangan Hidup, karena apapun alasannya, Selingkuh itu salah dan dapat menghancurkan sebuah hubungan, walau sekuat apapun hubungan itu terjalin.

Mengakhiri sebuah hubungan, walau hanya hubungan perselingkuhan tak segampang seperti membalikan telapak tangan. Tetapi tak ada kata terlambat untuk merubah sesuatu yang buruk kearah yang lebih baik dan benar. Untuk mengakhiri sebuah perselingkuhan yang telah terlanjur terjadi, ada delapan langkah yang bisa Anda pelajari dan Anda lakukan yaitu:

  1. Sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu pada diri Anda sendiri, apakah Anda berkeinginan dan mempunyai niat untuk mengakhirinya atau tidak. Jika,’ya’, berarti siap atau tidak siap Anda harus menghentikan kebiasaan buruk tersebut, karena tak mungkin Anda bisa hidup dalam sebuah hubungan sementara sebelah kaki Anda berada diluar pintu.
  2. Ingat, mengawali sebuah hubungan tak sesulit mengakhirinya. Jadi jangan sekali-sekali Anda menyerah ditengah jalan dalam melakukan perbaikan. Sebuah luka pasti akan meninggalkan bekas, tapi hal itu lebih baik daripada membiarkan luka itu membusuk sampai Anda mati.
  3. Sebaiknya Anda bicarakan dengan terbuka pada Pasangan Anda semua yang telah terjadi, dan Anda memang benar-benar ingin mengakhirinya dan memperbaiki semua kesalahan Anda. Ketulusan dan kesungguhan Anda pasti mampu mengurangi kekecewaannya dan menjadi bahan pertimbangan tersendiri untuk memberi kesempatan pada Anda memperbaiki hubungan yang telah tercoreng, secara bersama-sama.
  4. Anda harus bisa menerima Apapun hukuman atas kesalahan yang telah Anda lakukan walau bagi Anda terasa kurang adil.
  5. Sebuah Komitment sangat penting sebagai pegangan agar Anda tidak kembali terjerumus kedalam kesalahan yang sama. Dan Anda harus benar-benar berpegang kuat pada Komitment itu, sebesar apapun godaan dikemudian hari.
  6. Sebaiknya Anda intropeksi diri.Ini berkaitan dengan masalahpribadi tentang jawaban mengapa Anda sampai melakukan perseligkuhan itu. Dan jawaban atas pertanyaan itulah yang perlu Anda rubah atau hindari.
  7. Anda tidak perlu membuka lembaran baru karena waktu terus berjalan tanpa jeda, tetapi melanjutkannya.Untuk memperbaiki hubungan yang sempat ternoda, Anda dan Pasangan Anda perlu memiliki kesepakatan dan tanggung jawab bersama untuk saling menopang.
  8. Lebih baiknya Anda dan Pasangan Anda berkonsultasi dengan ahli terafi untuk membantu selama pemulihan berlangsung. Sebaiknya saat berkonsultasi, Anda datang secara bersamaan. Tidak sendiri-sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar